Kamis, 08 Juli 2010

WANITA DICIPTAKAN DARI TULANG RUSUK YANG BENGKOK,BILA MELURUSKAN DG KEKERASAN,PATAHLAH

Bertitik tolak dari hadits Rosulullah SAW, bahwa “Dari Abi Hurairah ra, Rosulullah SAW bersabda : Berwasiat baiklah kamu sekalian kepada wanita. Sesungguhnya itu diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok. Maka apabila kamu meluruskannya dengan kekerasan, patahlah dia. Jika kamu biarkan saja, dia tetap bengkok. Maka hendaklah kamu berpesan dengan baik kepada wanita” (Mutafaq ‘alaih”).

Jelaslah apa yang disabdakan Rosulullah SAW bahwa dalam menghadapi atau menasehati, membina dan mendekati wanita hendaknya penuh dengan lemah lembut, penuh kasih sayang, penuh dengan perkataan yang halus (kalau anak muda sih penuh dengan rayuan kali), penuh dengan pujian atau sanjungan dan penuh dengan kepercayaan.

Janganlah dengan kekerasan, kezholiman, pemaksaan, dibiarkan saja atau didiamkan saja dan seterusnya, maka ia akan semakin keras hatinya, semakin kokoh pendiriannya atau egonya atau kemauannya, merasa benar pendapatnya.

Lantas bagaimana caranya? Ada beberapa hadits dan ayat-ayat Al-Qur’an yang dapat dijadikan sandaran baik bagi laki-laki maupun wanita itu sendiri.

1. Bakti istri kepada suaminya akan diangkat seribu derajat kepadanya oleh Allah SWT sebagaimana hadits Rosulullah SAW bahwa “Apabila seorang mencucikan pakaian suaminya, maka Allah akan memberikan kepadanya seribu kebaikan, Dia mengampuni dua ribu kesalahannya, segala sesuatu memintakan ampun kpdnya selama matahari masih terbit dan Allah mengangkat seribu derajat kepadanya” (HR Abu Mansur).

2. Syurga ada di bawah didikan wanita, sebagaimana hadits Rosululllah SAW bahwa “Syurga itu di bawah telapak kaki para ibu” (HR Ahmad).

3. Wanita menjadi perisai masuk neraka, sebagaimana hadits Rosulullah SAW bahwa “Mana saja orang wanita yang ditinggal mati oleh ketiga orang anaknya, mereka itu menjadi perisai dari neraka baginya” (HR Bukhari).

4. Suami tidak akan durhaka kepada Allah SWT, apabila istri mentaatinya. Perhatikan Surat An-Nisa’ ayat 34 menegaskan bahwa “Maka wanita yang sholehah adalah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri bila suaminya tidak ada, karena Allah telah memelihara mereka”.
Selanjutnya dalam hadits Rosulullah SAW bersabda : “Sungguh sebaik-baiknya wanitamu adalah yang peranak, besar cintanya, pemegang rahasia, berjiwa besar terhadap keluarganya, patuh terhadap suaminya, pesolek bagi suaminya, menjaga diri terhadap laki-laki lain, taat kepada ucapan dan perintah suaminya dan bila berduaan dengan suami dia pasrahkan dirinya kepada kehendak suaminya serta tidak berlaku seolah seperti laki-laki terhadap suaminya” (HR At-Thusy).

5. Menjadi pemimpin di rumah suaminya sebagaimana hadits Rosulullah SAW bahwa “Istri itu pemimpin di rumah suaminya dan dia bertanggungjawab atas yang dipimpinnya” (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud dan Turmidzi dari Ibnu Umar).

6. Ikhlas menerima pemberian suaminya baik sedikit maupun banyak, sebagaimana hadits Rosulullah SAW bahwa “Istri yang paling besar berkahnya adalah yang paling sedikit biayanya” (HR Ahmad, Al-Hakim dan Baihaqqi dari Aisyah).

7. Memberikan nasehat/mengingatkan yang baik kepada suaminya. Wanita salaf berkata kepada suaminya yang akan keluar rumah mengatakan bahwa “Jangan engkau mencari nafkah dari barang yang haram, karena kami masih sanggup menahan lapar, tetapi kami tidak sanggup menahan panasnya api Jahannam”.

8. Bersyukur dan bersabar sebagaimana hadits Rosulullah SAW bersabda bahwa “Sebaik-baiknya istri adalah apabila diberi, dia bersyukur dan bila tidak diberi dia bersabar. Engkau senang bila memandangnya dan dia taat bila engkau menyuruhnya”.

Dari hadits, ayat dan pendapat di atas mudah-mudahan dapat dimengerti siapa itu wanita, ada kelebihannya dan kekurangannya. Untuk itu hendaknya mencermati hadits Rosulullah SAW bahwa “Janganlah seorang mukmin membenci istrinya yang beriman, jika dia tidak menyukai suatu perilaku darinya, mungkin dia menyukai perilaku yang lainnya” (HR Muslim).

Bilahit taufiq wal hidayah, wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Tidak ada komentar: